Tiwul, makanan yang menjadi ciri khas Gunungkidul. Tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan (gaplek). Makanan yang selama ini diidentikkan dengan kemiskinan, sekarang menjelma menjadi oleh-oleh yang paling banyak dicari. Tiwul berhasil mendongkrak imej menembus batas gengsi. Kenangan akan romantisme masa lalu, terobati ketika butir-butir halus tiwul dinikmati. Makanan yang dulu dipakai sebagai pengganti nasi sekarang menjadi camilan dengan pemanis gula kelapa.
Tiwul Yu Tum, pusat oleh-oleh khas gunungkidul. Di tempat ini, seorang ibu bernama Tumirah, sering dipanggil Yu Tum mengolah tiwul dengan berbagai rupa dan rasa. Dengan kemasan yang lebih rapi, tiwul menjadi makanan berkelas tinggi. Kedai ini selalu diserbu pembeli, apalagi di musim liburan. Tidak mengherankan, warung kecil ini di hari biasa saja bisa beromzet lebih dari 1 juta/hari. Bagaimana tidak, per hari Yu Tum mengolah 70 kg gaplek. Harga tiwul Yu Tum bervariasi, antara Rp. 5.000 - 15.000 untuk kemasan besek (kardus dari anyaman bambu) dan Rp. 45.000 untuk tumpeng tiwul. Tiwul Yu TUm berada diJI. Pramuka No. 36. Wonosari Gunungkidul, Telp (0274) 7889300 - 081328741792.
Eksistensi tiwul juga berhasil merangsek dunia industri. PT. Sinar Sukses Sentosa, memproduksi tiwul instan dengan merk dagang Rara Srikandi. Tiwul instan ini di buat untuk menyederhanakan proses pembuatan tiwul dan mempermudah distribusi. Tiap hari, pabrik ini mengolah 50-100 ton singkong menjadi ribuan pack tiwul instan. Karena semakin meningkatnya permintaan akan tiwul instan, pabrik ini membuka cabang di Blitar, Jawa Timur. Harga tiwul instan Rp. 5.000/pack.
Romantisme kenangan akan masa lalu, mungkin merupakan faktor utama eksistensi tiwul menembus batas gengsi, lintas generasi dan menembus dunia industri.
Materi TIK Kelas 11 Sem 2 - Membuat File Presentasi dengan FLASH
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar